APERTI BUMN Resmikan Kerja Sama Pertukaran Mahasiswa
Jakarta (18/08/2020) - Aliansi Perguruan Tinggi Badan Usaha Milik Negara (APERTI BUMN) meresmikan Kerja sama Merdeka Belajar-Kampus Merdeka yang memungkinan mahasiswa mengikuti pembelajaran antar Program Studi dan antar kampus melalui mekanisme transfer sistem kredit semester.
Ketua APERTI BUMN sekaligus Rektor Universitas Pertamina, Akhmaloka menyampaikan, perguruan tinggi memegang peran sentral ditengah arus perubahan yang begitu pesat. Hampir semua hal di era revolusi industri ke-4, kecuali bahasa daerah, akan sangat cepat berubah. Konsep baru, teknologi baru, pengetahuan baru, bahkan cabang ilmu baru akan terus bermunculan. Maka, perguruan tinggi dituntut untuk mampu mempersiapkan pembelajar sepanjang hayat (lifelong learner).
Menurutnya, kerja sama Merdeka Belajar – Kampus Merdeka APERTI BUMN adalah salah satu cara efektif dalam mempersiapkan lifelong learner.
"Program ini memungkinan mahasiswa mengikuti pembelajaran antar Program Studi dan universitas APERTI BUMN melalui mekanisme transfer sistem kredit semester," kata Akhmaloka dalam sambutannya saat Zoom Meeting di Jakarta, Selasa (18/8/2020).
Dalam sesi ini juga Akhmaloka menyampaikan, kerja sama dilakukan dalam rangka mendukung kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia untuk meningkatkan kompetensi lulusan, baik soft skills maupun hard skills, agar lebih siap dan relevan dengan kebutuhan zaman dan menyiapkan lulusan sebagai pemimpin masa depan bangsa yang unggul dan berkepribadian.
“Melalui program ini, semoga APERTI BUMN dapat berkontribusi positif dalam meningkatkan kapasitas dan kualitas mahasiswa sehingga mampu menjadi SDM unggul Indonesia dan juga menjadi SDM unggul di level global,” ujarnnya.
Sementara itu, Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Nizam dalam sambutan dan arahannya menyampaikan, di era revolusi industri 4.0 ini banyak pekerjaan yang hilang dan banyak juga pekerjaan baru yang bermunculan dalam durasi waktu yang sangat pendek. Untuk itu, perguruan tinggi harus dinamis dan lebih responsif menghadapi disrupsi agar para mahasiswa memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan lebih cepat dan fleksibel.
“Apresiasi untuk kerja sama sinergi antar perguruan tinggi untuk mewujudkan indonesia yang maju. Kita yakin setiap anak adalah jenius, tugas kita mewujudkannya sesuai cita-cita mereka,” ungkapnya.
Nizam berharap, kolaborasi ini diperluas tidak hanya sesama kampus APERTI BUMN, tapi juga mengajak Perguruan Tinggi Swasta (PTS) lain.
Sejalan dengan hal tersebut, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah 7, Soeprapto, berpesan agar PTS di wilayah Jawa Timur dan sekitarnya juga diajak untuk berkolaborasi.
“Kolaborasi ini adalah langkah awal karena 8 kampus APERTI BUMN sudah interns berkomunikasi. Ke depannya tentu kami ingin menjalin kerja sama dengan ptn dan pts lain seluas-luasnya,” pungkasnya.
Diketahui, APERTI BUMN terdiri dari Universitas Pertamina (UP), Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI), Telkom University (Tel-U), Institut Teknologi PLN (IT-PLN), BRI Institute, Sekolah Tinggi Manajemen Logistik Indonesia (STIMLOG), Politeknik Pos Indonesia (POLTEKPOS), dan IT Telkom Surabaya (ITTS).
Kerja sama Merdeka Belajar-Kampus Merdeka diresmikan melalui sesi seremonial via zoom meeting yang disampaikan oleh delapan pimpinan perguruan tinggi anggota APERTI BUMN, yaitu Akhmaloka (Rektor UP), Adiwijaya (Rektor Tel-U), Herman Sasongko (Rektor UISI), Iwa Garniwa (Rektor IT-PLN), Dana Saroso (Rektor BRI Institute), Rachmawati Wangsaputra (Ketua Stimlog), Agus Purnomo (Direktur Poltekpos), dan Tri Arief Sardjono (Rektor ITTS) dan dihadiri oleh Nizam (Dirjen Dikti), Kepala LLDIKTI Wilayah III, IV, dan VII.
APERTI BUMN didirikan pada tanggal 2 Agustus 2017 dengan visi menjadi aliansi yang maju dan unggul melalui sinergi antar perguruan tinggi BUMN dan perguruan tinggi lainnya di Indonesia untuk berkontribusi pada kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat serta berkontribusi dalam pembangunan nasional khususnya peningkatan kualitas sumber daya manusia.